Sabtu, 25 Mei 2013

ILWIS (Integrated Land and Water Information Sistem)



ILWIS merupakan singkatan dari Integrated Land and Water Information System. Sistem Informasi Geografis yang mempunyai kemampuan Image Processing. ILWIS dibuat oleh International Institute for Aerospace Survey and Earth Sciences (ITC), Enschede, The Netherlands. Sebagai paket perangkat lunak SIG dan Remote Sensing, ILWIS mempunyai kemampuan untuk input, mengatur, menganalisa dan menyajikan geo-graphical data. Dari data yang ada dapat menghasilkan informasi pada pola spasial & temporal dan proses pada permukaan bumi.
Obyek atau  entitas dunia nyata ditinjau dari dimensi keruangannya dapat dibedakan menjadi tiga yaitu obyek titik, garis, dan area. Data spasial sebagai model sekaligus representasi dari obyek dunia nyata juga dibedakan menjadi tiga sesuai dengan entitas yang direpresentasikan. Sehingga, data spasial juga dapat dibedakan menjadi data titik, garis dan area. Dalam bentuk digital, entitas psasial dapat direpresentasikan dalam dua model data yaitu model vektor dan model raster. Perbedaan utama antara keduanya terutama dalam hal struktur penyimpanan data segingga model vketor dan raster sering disebut juga dengan struktur data vektor dan struktur data raster atau disingkat data vektor dan data raster.
1.      Data Vektor
Pada model data vetor, lokasi atau posisi dari setiap kenampaka spasial didefinisikan oleh serangkaian titik koordinat. Disamping posisi atau lokasi, arti penting kenampakan spasial tersebut direpresentasikan dan disimpan dalam bentuk kode atau label. Dalam ILWIS terdapat tiga data vektor masing-masing disebut dengan poit, segment dan polygon. Sebutan tersebut sesuai dengan dimensi dari entitas spasial yang direpresentasikan. Data vektor dalam ILWIS dibuat dengan cara digitasi ataupun mengimpor dari format perangkat lunak lain. Struktur Data ini memerlukan ruang penyimpanan yang tidak terlalu besar, dan sesuai untuk keperluan pembuatan peta dengan kualitas yang bagus. Di sisi lain struktur data ini memiliki keterbatasan untuk keperluan analisis dengan menggunakan sejumlah operasi SIG. Hal ini dikarenakan operasiGIS dalam perangkat lunak ILWIS adalah berbasis raster.






2.      Data Raster
Dalam model atau struktur data raster, data spasial disusun dalam bentuk sel grid atau disebut juga dengan piksel. Istilah piksel sebenarnya merupakan singkatan dari picture element, yaitu elemen terkecil dari suatu gambar atau citra. Piksel merupakan satuan atau unit dasara yang digunakan untuk menyimpan informasi yang terkait dengan data spasial. Setiap piksel hanya memiliki atau diberi satu nilai yang disebut sebagai nilai piksel.
Data spasial dengan struktur raster, dalam perangkat lunak ILWIS, disebut dengan raster map. Setiap piksel dalam suatu raster map mempunyai dimensi yang sama dan tersusun dalam suatu pola yang teratur. Struktur penyimpanan data lebih sederahnan dibandingkan struktur data vektor. Sebagai contoh, informasi koordinat tidak perlu disimpan untuk setiap piksel, tetapi cukup dengan menyimpan ukuran piksel dan parameter untuk mentransformasi posisi piksel ke suatu sistem koordinat, Proses untuk melakukan transformasi ini disebut dengan georeferencing
Struktur data spasial dalam ILWIS :
  • dua tipe peta: vector maps dan raster maps
  • vector maps: point maps, segment maps, polygon maps
  • vector maps bisa didapatkan dari digitasi peta analog atau import dari sumber lain
  • raster maps bisa didapatkan dari rasterisasi vector maps, import dari sumber lain, atau hasil dari SIG / operasi image processing
  • service objects merupakan asesoris data yang dibutuhkan: domains, representations, coordinate systems dan georeferences
  • vector maps membutuhkan: domain, representation, dan coordinate system
  • raster maps membutuhkan: domain, representation, coordinate system, dan georeference (informasi piksel dalam baris dan kolom direlasikan dengan coordinate system)   
Sumber:
Purwanto, Taufik Hery dan Karen Slamet Hardjo. 2006. Modul Praktikum Pemanfaatan Perangkat Lunak Komputer. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.Danoedoro, Projo. 2006. Modul Tutorial ILWIS 3.3. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.Prahasta, Eddy. 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis Informatika. Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar