Senin, 27 Mei 2013

Arc.View



Sebuah sistem informasi geografis tak terlepas dari peranan sebuah software yang mendukung pelaksanaan pembangunan SIG yang bermanfaat. Arcview merupakan sebuah aplikasi SIG yang dikembangkan oleh Esri.Inc yang memiliki kemampuan untuk menampilkan, membuat, mengatur dan memanipulasi data spasial/geografis. ArcView GIS merupakan salah satu perangkat lunak desktop Sistem Informasi Geografis dan pemetaan yang telah dikembangkan oleh ESRI. Dengan Arc View, pengguna dapat memiliki kemampuan-kemampuan untuk melakukan visualisasi, meng-explore, menjawab query (baik basis data spasial maupun non-spasial), menganalisis data secara geografis dan sebagainya.
Tujuan arcview adalah untuk membantu dalam mengatur dan menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. Dalam kinerja arcview, data yang diolah dalam bentuk file shapefile dengan ekstensi file *.shp dan dengan relasi basis data dengan menggunakan basis data tunggal dbase dengan ekstensi *.dbf  untuk file indeks menggunkan ekstensi file *.shx dan *.idx. Konsep yang digunakan oleh acrview sama seperti SIG lain yaitu dengan penerapan layering yang setiap layer diisi oleh satu tipe layer.
ArcView memberikan kemudahan data spasial. Dengan menggunakan ArcView ini, beberapa informasi dapat diperoleh dengan mengklik pada tempat-tempat yang diinginkan. Keterangan yang diperoleh dapat berupa atribut atau tabel atau dalam bentuk gambar serta gambar bergerak.
ArcView juga memberikan kemampuan pencarian informasi atas objek-objek yang bertampalan dengan objek pada theme lain, pada lokasi yang dipilih secara berkelompok berdasarkan jarak terdekat, atau berdasarkan kriteria tertentu. Informasi pada sebuah objek individual dalam peta dapat diperoleh dengan cara mengklik pada objek tersebut, informasi ini diperoleh berdasarkan pada data atribut yang ada pada tabel.
Sebuah feature kadang-kadang mengelompok (clustered) pada suatu lokasi tertentu. Misalnya, pada suatu tempat terdapat kelompok permukiman tertentu. Informasi atas kelompok tersebut dapat diperoleh dengan mudah. Objek atau individu-individu tersebut akan ditampilkan dalam bentuk tabel.
Arc View dalam operasinya secara default yaitu membaca, menggunakan dan mengolah data spasial dengan format yang disebut sebagai Shapefile. Format yang dikembangkan dan dipublikasikan oleh ESRI ini digunakan untuk menyimpan informasi-informasi atribut dan geometri non-topologi feature spasial di dalam sebuah kumpulan data. Geomteri feature ini disimpan sebagai shape yang terdiri dari dan sekumpulan koordinat-koodinat vector. Shapefile dapat mendukung representasi berbagai feature baik titik (point), garis (line), maupun area (polygon). Setiap feature polygon direpresentasikan sebagai loop tertutup. Data atribut di simpan dalam format lunak DBMS Dbase. Setiap record, memiliki relaso one to one terhadap feature data spasial yang bersangkutan.
Shapefile ESRI terdiri dari beberapa file yaitu file utama, file indeks dan sebuah tabel Dbase. File utama merupakan direct-access, file dengan panjang record yang bervariasi dimana setiap record-nya mendeskripsikan sebuah shape (feature) dengan sebuah list (daftar) vertek-verteknya. Pada file indeks, setiap record mengandung offset record file utama yang bersesuaian dari awal file utama.Tabel Dbase terdiri dari atribut-atribut feature, satu record per feature. Relasi one to one antara feature (geomteri) dengan atributnya didasarkan pada nomor recordnya. Record atribut, urutannya harus sama sebagaimana di dalam file utama.
Tipe layer yang diperbolehkan adalah
Ø  Tipe Point/Titik yang digunakan untuk menentukan lokasi tepat suatu objek. Dengan sifat hanya memiliki titik tengah saja.
Ø  Tipe Line/Garis yang digunakan untuk menentukan suatu jalan, sungai atau batas. dengan sifat memiliki titik tengah dan panjang.
Ø  Tipe Polygon/Area/Shape yang digunakan untuk menentukan suatu keadaan daerah denga sifat memiliki titik tengah, keliling dan luasan.
Layer dalam arcview disebut juga sebagai Theme. Komponen terdapat dalam Acrview dibagi menjadi 5 bagian yaitu:
Ø  View
Merupakan window untuk menampilkan semua data gambar yang ada baik dalam bentu vektor maupun bentuk Raster. View mengorganisasikan theme. Sebuah view merupakan representasi grafis informasi spasial dan dapat menampung beberapa ”layer” atau ”theme” informasi spasial (titik, garis, poligon, dan citra raster). Sebagai contoh, posisi kota (titik), sungai-sungai (garis), dan batas propinsi (poligon) dapat membentuk sebuah theme dalam sebuah view.
Ø  Table
Merupakan window/document untuk menampilkan data tabular.  Sebuah file data yang berisi informasi atribut dari suatu fitur geografis dalam bentuk tabel. Kolom memuat atribut dan baris memuat record. Table adalah file dalam format TXT atau DBF yang mempunyai kolom yang bisa digabungkan dengan theme
Ø  Chart 
Merupakan window output untuk analisis data tabular.  Chart merupakan representasi grafis dari resume tabel data. Chart juga bisa merupakan hasil suatu query terhadap suatu tabel data. Bentuk chart yang didukung oleh ArcView adalah line, bar, column, xy scatter, area, dan pie.
Ø  Layout
Merupakan window output untuk analisis data visual.  Layout digunakan untuk menggabungkan semua dokumen (view, table, dan chart) ke dalam suatu dokumen yang siap cetak (biasanya dipersiapkan untuk pembuatan hardcopy).
Ø  Script
Merupakan window untuk analisis berbasis script.  Script merupakan bahasa (semi) pemrograman sederhana (makro) yang digunakan untuk mengotomasikan kerja ArcView. ArcView menyediakan bahasa sederhana ini dengan sebutan Avenue. Dengan Avenue, pengguna dapat memodifikasi tampilan (user interface) ArcView, membuat program, menyederhanakan tugas-tugas yang kompleks, dan berkomunikasi dengan aplikasi-aplikasi lain (misalnya dengan ArcInfo, basis data relasional atau lembar kerja elektronik). Singkatnya, dengan script, ArcView dapat dicustomized sedemikian rupa hingga dapat secara optimal memenuhi kebutuhan pengguna untuk tugas-tugas dan aplikasi tertentu.

Sumber: 
 

Purwanto, Taufik Hery dan Karen Slamet Hardjo. 2006. Modul Praktikum Pemanfaatan Perangkat Lunak Komputer. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Farda, Nur Mohammad. 2007. Modul Tutorial ArcView. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.

1 komentar:

  1. dengan adanya tentang Penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi sangat bermanfaat bagi semua orang ,jangan lupa kunjungi website saya https://estyjulitriani.mahasiswa.atmaluhur.ac.id/ dan website kampus saya http://www.atmaluhur.ac.id

    BalasHapus